Gambar_Langit

Trending

Kamu Anak Cerdas, Terimakasih Ya.

Jangan sungkan memberi pujian,  karena pujian itu membangkitkan semangat dan kemauan seseorang untuk mengulangi sesuatu yang dilakukkannya,  apalagi jika pujian itu disampaikan dengan tulus dan apa adanya.

Sebaliknya jangan menunda untuk memberi teguran jika didepan mata kita ada sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan,  tentu teguran yang bermaksud mendidik,  dan disampaikan dengan bahasa yang baik dan santun.

Satu waktu,  saat saya berjalan ke lantai dua, berpapasan dengan serombongan anak anak kelas tiga yang turun ke lantai dasar,  tidak ada interaksi dan tegur sapa antara saya dengan mereka.

Saya berjalan sambil menundukkan kepala, karena sengaja saya lakukan untuk mengamati prilaku anak anak.  Mereka tidak terlibat secara langsung dalam proses KBM di dalam kelas bersama saya,  karena penugasan saya di kelas yang berbeda.

Tibalah saat anak yang paling belakang berpapasan dengan saya di akhir anak tangga menuju lantai dua,  siswa tersebut mengulurkan tanggannya untuk bersalaman dengan saya.  Kami berjabatan tangan,  sembari bertanya "Siapa nama kamu,  dan dari kelas berapa"

Anak itu menjawab sesuai nama dan kelasnya.  Saya mengatakan kepadanya dengan suara yang terdengar jelas oleh teman temannya,  "Pasti Kamu Anak Cerdas,  Ayah Bunda dan Gurumu pasti sangat bangga punya anak dan siswa seperti kamu" Kamu luar biasa dan selalu begitu ya.  Siswa itu menjawab Ia Pak sambil kami melepas jabatan tangan.

Anak anak lain yang mendengarkan, kembali naik mendekati saya dan mengulurkan masing masing tanganya untuk bersalaman.  Saya mengatakan ternyata kamu semua anak hebat dan cerdas,  saya doakan kamu semua akan selali mendapatkan yang terbaik.

Setiap siswa yang bersalaman dengan saya,  saya selalu mengulangi ucapan yang sama,  "Terima Kasih Anak Cerdas,  Pasti Kamu Anak Cerdas"

Hal inilah yang saya maksudkan pujian yang menimbulkan semangat dan kemauan untuk mengulangi perbuatan baik,  lakukan jabat tangan dengan anak anak secara aktif, dengan kontak mata, pastikan mereka tahu jika kita peduli dan merasa senang,  karena tidak jarang bersalaman itu hanya rutinitas tanpa melibatkan perhatian apalagi perasaan.

Mari kita selalu memberikan sesuatu yang bisa dipelajari oleh anak didik kita,  bukan hanya saat dikelas tetapi juga melalui gerak tubuh,  bahasa,  dan perasaan kita. /iP

Pembelajar

Blog ini kami buat sebagai sarana untuk bersiraturahim dan sebagai media belajar bagi sesama kita semua. Semoga bermanfaat, Amin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Gambar_Langit
Gambar_Langit
Gambar_Langit

Formulir Kontak