Gambar_Langit

Trending

LKP Secara Nasional Menghadapi Tekanan dan Tantangan Globalisasi, DPP HIPKI Harus Terus Berbenah



(Penulis: Ketua Konsorsium Otomotif)
Jika saya berbicara menyakitkan hati anda, apakah saya harus menjadi musuh anda: Prof. Dr. J.E. Sahetapy”

sumber:https://www.facebook.com/ermansyah.chan.9?fref=ts
Perkembangan zaman yang terus berjalan, telah memaksa semua yang berkepentingan untuk beradaptasi. Organisasi lama bermetamorfosis, organisasi baru bermunculan. Siapa yang mampu beradaptasi akan bertahan, yang tidak siap secara bertahap akan mundur dan punah dari pentas peradaban yang sedang berjalan.

Demikian juga dengan DPP HIPKI, harus mampu menyiapkan diri untuk bertahan bahkan menjadi semakin besar di masa mendatang. Tantangan gobal telah didepan mata. Millennium Development Goals (MDGs) sedang berjalan, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai tahun 2015 dilanjut dengan CAFTA dan perdagangan bebas (free trade), membuat kita sebagai rakyat sekaligus pengelola organisasi lembaga kursus dan pelatihan harus mampu memeras otak, menemukan solusi terbaik.

Pada masa mendatang semua organisasi yang tidak terkelola dengan visi yang tajam akan mengalami kenyataan seperti “Dinosourus” yang habis dihantam zaman. Punah, atau hanya akan tinggal sejarah. Besar dan kuat dalam struktur kepengurusan bukanlah jaminan terhadap eksistensi sebuah organisasi jika tidak di kelola dengan visi dan ketajaman dalam strategi implementasi program kerja. Namun, kemampuan beradaptasi kepada segala perubahan adalah sebuah keharusan, terutama perubahan dalam cara berfikir dan cara memandang berbagai tantangan yang tersedia di depan mata.

DPP HIPKI adalah organisasi yang cukup matang sebagai sebuah organisasi profesi. Memiliki umur yang cukup dalam beraktifitas dan beriteraksi dengan dunia kursus dan pelatihan namun masih muda untuk ukuran organisasi yang bisa disebut progrsif dalam ide dan gagasan. Pun demikian, biasanya DPP HIPKI dihinggapi berbagai “penyakit menahun” yaitu stagnan dalam terobosan ide dan gagasan yang berpengaruh signifikan bagi pemerintah ataupun langsung dirasakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan.

Sejak beberapa periode belakangan ini kebesaran DPP HIPKI masih berkutat diseputar struktur kepengurusan dalam arti siapa akan menduduki apa. Jika hal ini menjadi kebiasaan, lalu pada masa mendatang bisa dipastikan akan terjadi penurunan secara kuantitas dan kualitas manfaat, baik bagi DPP HIPKI, bagi LKP secara nasional, juga bagi pemerintah sebagai regulator. Indikatornya bisa kita maknai dari seberapa banyak ide dan gagasan DPP HIPKI yang kemudian menjadi sumbangan pemikiran bagi pelaksanaan program pemerintah di bidang pengembangan kursus, dan penguatan kapasitas kelembagaan kursus secara nasional.

Indikator lainnya adalah tidak terlihat pertumbuhan kader-kader pemikir yang exelent, secara internal Kepengurusan DPP HIPKI masih didominasi “Wajah-wajah” lama yang bisa disebut berpikir dan bekerja secara konservatif dan konvensional mengikuti alur yang ada selama ini. Tidak bisa dipungkiri masih banyak pengola-pengeloa LKP yang secara nasional bisa disebut bersekala besar (Indikatornya adalah Penilaian Kinerja LKP atau Akreditasi BAN-PNF) namun tidak masuk kedalam jajaran pengurus DPP HIPKI inilah yang dimaksud dengan lemahnya sistem perkaderan dan sistem rekrutmen untuk merevitalisasi gagasan dan pemikiran DPP HIPKI pada waktu mendatang.

Terlihat nyata selama ini DPP HIPKI “Sulit” mengidentifikasi kader-kader kepengurusan yang bisa berfikir dan bekerja secara konsisten untuk membesarkan HIPKI secara organisasi. Cara berfikir DPP HIPKI masih berbasis kepada perorangan dari pada berfikir secara Institusionalisasi dari sebuah Organisasi yang mewadahi Lebih dari 18.000 Lembaga Kursus dan Pelatihan Indonesia.

Di wilayah intelektual belum ada yang mampu merumuskan seperti apa dan bagaimana harusnya Lembaga Kursus dan Pelatihan kita, membenahi diri dan menghadapi tantangan global yang semakin terbuka. Sedangkan di dunia kewirausahaan masih didominasi oleh pengelola-pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan yang notabene tidak sepenuhnya termasuk dalam jajaran pengurus DPP HIPKI. Memang kesuksesan butuh waktu, namun setidaknya “bintang” itu seharusnya mulai bersinar, Jika seseorang berani bahkan memaksakan diri ambil bagian dalam kepengurusan suatu Organisasi Profesi, karena kepadanya orang-orang akan bercermin dan menjadikannya sebuah inspirasi.

Selanjutnya bagaimana dengan keadaan saat ini? Beberapa tahun kedepan (pengurus DPP HIPKI sekarang, baik dari jajaran DPP, DPD, sampai pada tingkatan DPC) akan menjadi pengurus demisioner. Pertanyaannya adalah? Apakah DPP HIPKI telah dan masih menjadi tempat yang tepat untuk belajar dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaran dan pengelolaan Lembaga Kursus dan Pelatihan? Bagaimana dengan pedoman pembinaan LKP yang kita jalani selama ini? Seperti apakah seharusnya pedoman pembinaan LKP kita secara nasional? Sehingga kader-kader binaan DPP HIPKI akan mampu menjadi inspirator, kreator dan pemimpin di masa 20-30 tahun ke depan.

Tantangan ini hendaknya mendorong kita berfikir jauh kedepan, melampaui kondisi zaman agar dapat melahirkan konsep hidup dan kehidupan yang lebih ideal bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan kita. Penyiapan perangkat organisasi untuk mewujudkan kader-kader dan regenerasi kepengurusan yang betul-betul matang, sehingga mampu bersaing dan dapat memenangkan tantangan global, dimana LKP Secara nasional terlibat dalam menghadapi tantangan ini.

Salah satunya adalah dengan menyiapkan pedoman pengelolaan LKP yang mampu menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan zaman di masa depan. Harus kita akui, sangat bersemangat dan antusias para Pengurus DPP HIPKI dalam pelantikan di IPB Convention Center (19 November 2014) oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan.

Sudah saatnya DPP HIPKI memperkuat Departemen LITBANG, untuk memikirkan dan melahirkan konsep-konsep alternatif bagi pembinaan LKP secara nasional, memperbanyak seminar dan Lokakarya bukan hanya sebagai perkaderan personal, tetapi juga sebagai wahana untuk berbagi ide dan contoh yang aplikatif dari lembaga-lembaga yang telah maju.


Beberapa hal kongkret yang perlu dilakukan oleh DPP HIPKI kedepan adalah:
1. Peningkatan kapasitas pengelolaan kelembagaan kursus dan pelatihan
2. Memikirkan berbagai konsep dan strategi pembinaan lembaga kursus dan pelatihan
3. Penguatan Litbang DPP HIPKI sebagai Thinktank kebijakan
4. Memperkuat kemitraan lintas sektoral swasta dan pemerintah
5. Memperkuat bank data sebagai bagian dari perluasan akses, dan pencitraan publik (Terlihat pada www.hipkipusat.com) masih minim data.

HIPKI dijajaran DPD dan DPC tentu telah berbuat banyak untuk anggotanya terutama dalam koordinasi pelaksanaan banyak kegiatan di daerah, dan diantara mereka sangat banyak ditemukan sosok-sosok yang militan dalam bekerja dan berbagi dengan tidak mengharapkan kebesaran nama dan pamrih, tetapi terkadang sosok-sosok ini sangat sulit masuk di jajaran elit HIPKI karena aksesnya yang tertutup atau ditutup.

DPP HIPKI berada diantara LKP secara nasional dan pemerintah sebagai regulator. Bagaimana DPP HIPKI bisa melakukan dua hal sekaligus: Melakukan pembinaan kepada anggotanya, dan memberikan berbagai solusi kepada pemerintah berupa konsep-konsep besar pembinaan dan penataan kelembagaan kursus dan pelatihan, itulah intinya Dewan Pimpimpinan Pusat suatu organisasi jika dikatakan bermitra dengan pemerintah, tentu hal ini menjadi berlaku bagi semua organisasi mitra yang menjalin suatu bentuk kemitraan.

Demikian juga dengan Pengurus DPP HIPKI periode kepengurusan yang baru saja dilantik ini dibawah kepemimpinan Ir. H Nasrun Tadjudin selaku ketua umumnya, mudah-mudahan DPP HIPKI akan lebih banyak memberikan alternatif solusi, kepada pihak external, terutama kepada pemerintah sebagai mitranya, dan kemanfaatannya semakin dirasakan oleh LKP secara nasional sebagai anggotanya.Kepada segenap pengurus menjadi semakin solid, karena dengan cara itulah program kerja dan implementasinya bisa dilaksanakan secara bertahap, terukur dan bermanfaat.

Oleh karenanya, penulis berharap kepada seluruh anggota HIPKI sudah tidak pada waktunya bernostalgia dan membanggakan diri dengan prestasi dimasa lalu, karena yang dinilai saat ini adalah siapa kita saat ini dan apa yang kita kerjakan sekarang ini. Untuk Pengurus DPP HIPKI yang baru, Selamat berkerja dan berkarya untuk bangsa, semoga berhasil dan sukses untuk semua program kerja yang akan datang./www.irwanputra.com

Pembelajar

Blog ini kami buat sebagai sarana untuk bersiraturahim dan sebagai media belajar bagi sesama kita semua. Semoga bermanfaat, Amin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Gambar_Langit
Gambar_Langit
Gambar_Langit

Formulir Kontak